SEKADAU -
Gelaran Peniti Cup Seri 1 Putri 2025 menuai sorotan setelah muncul dugaan kecurangan yang dilakukan panitia penyelenggara. Peserta mengaku dirugikan karena keputusan-keputusan yang dianggap tidak transparan dan menguntungkan tim tertentu yang disebut-sebut tim dari panitia.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil pertandingan tersebut. Peniti Cup Seri 1 Putri 2025 dilaksanakan di Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau.

"Ada tim yang sama sekali tidak main, tapi tiba-tiba ada juara, kan aneh. Padahal kemarin sudah sepakat empat tim tidak main dan hadiah dibagi rata. Ternyata tidak, hanya tim Sesona yang katanya tim panitia yang dapat. Juara 2 dan 3 juga mereka yang tentukan sendiri,” ujarnya, Minggu (23/11/2025).

Ia juga menambahkan bahwa indikasi pengaturan pertandingan sudah terasa sejak awal turnamen berlangsung.

"Dari awal permainan sudah diotak-atik panitia. Yang harus masuk final itu sudah ditentukan harus tim mereka. Kami merasa panitia memaksakan tim mereka sendiri untuk juara," katanya.

Mereka berharap panitia memberikan klarifikasi resmi serta melakukan evaluasi menyeluruh agar ke depannya Peniti Cup dapat berlangsung lebih adil dan profesional.

Hingga berita ini diturunkan, panitia Peniti Cup Seri 1 Putri 2025 belum memberikan keterangan terkait tudingan tersebut.